Mengatasi Rasa Takut Saat Menghadapi Proses Persalinan - Artikel Bunda

Mengatasi Rasa Takut Saat Menghadapi Proses Persalinan

takut menghadapi proses persalinan

Mengatasi Rasa Takut Saat Menghadapi Proses Persalinan - Hamil dan melahirkan merupakan persitiwa normal dan fisiologi. Soal rasa nyeri yang menyerang saat proses melahirkan itu akan sangat tergantung pada ambang nyeri dan persepsi tentang nyeri itu sendiri dari Anda.


Saat ini ada beberapa teknik yang mungkin bisa digunakan bagi ibu hamil yang sebentar lagi akan menjalani proses persalinan atau melahirkan. mulai dari teknik mengalihkan perhatian (hypnobirth), pemberian obat penghilang nyeri sederhana sampai pemberian obat anestesi.


Untuk tingkat keberhasilan dari teknik tersebut bervariasi dan tetap akan ada resiko yang mungkin bisa saja terjadi. Usaha yang harus diperhatikan oleh seorang ibu hamil yang akan menjalani proses persalinan secara normal adalah dengan melakukan persiapan matang untuk menghadapi proses melahirkan.


Upaya yang bisa dilakukan agar persiapan saat melahirkan tidak menimbulkan ketakutan dan kecemasan yang berlebihan. Anda bisa mengikuti senam hamil, olah raga ringan, makan cukup serat dan minum, serta perasaan yang santai dan gembira akan melancarkan persaingan tanpa nyeri berlibihan. 


10 Cara mengatasi rasa takut saat akan menghadapi proses persalinan: 


#1. Cari tahu sumber kecemasan Anda

Pengalaman tertentu atau cerita dari orang-orang telah mengalami persitiwa tidak membahagiakan bisa memicu rasa takut dan cemas yang kuat terhadap persalinan. Ini termasuk kecemasan karena kekhawatiran bagaimana jika bayi lahir cacat, bagaimana jika ada komplikasi yang membahayakan, membayangkan bagaimana rasa sakit yang hebat, dan lain sebagainya.


Dengan memahami mengapa Anda begitu takut menghadapi persalinan merupakan langkah yang tepat karena dengan begitu, Anda bisa mencari fakta-fakta yang sebenarnya terkait kehamilan dan hal tersebut bisa memberikan ketenangan dan kepercayaan diri yang kuat untuk menghadapi persalinan. 


#2. Jangan menunggu sampai hari H

Mulailah mengidentifikasi dan mengatasi kecemasan Anda sejak awal kehamilan, bukan di akhir-akhir menjelang persalinan. Kemungkinan besar kekhawatiran Anda sudah mendalam, dan perlu waktu untuk sampai ke akarnya dan mengatasinya.


Kecemasan akan cenderung meningkat saat kehamilan berlangsung, dan akan menjadi sering saat mendekati detik-detik menuju hari persalinanya. Jadi cobalah Anda untuk mendapatkan sumber informasi yang valid terkait fakta tentang persalinan sehingga Anda menemukan solusi sejak dini.


#3. Pertimbangkan terapi

Sebuah penelitian yang dilakukan di Finlandia menemukan bahwa wanita yang sebelumnya memiliki rasa takut yang kuat terhadap persalinan, kemudian menjalani terapi kognitif mereka akan cenderung lebih cepat dalam proses persalinannya dan sedikit yang melalui proses sesar.

 

Jika seorang wanita hamil memiliki kecemasan dan ketakutan yang luar biasa, dan ketakutannya tersebut mendominasi kehidupan normalnya sehingga mengganggu hubungan atau masalah lainnya, maka sangat dianjurkan untuk melakukan terapi.


#4. Pelajari keterampilan relaksasi


Berlatih self-hypnosis, bermeditasi dan melakukan latihan pernapasan saat Anda hamil dapat membantu menenangkan Anda selama kehamilan dan proses persalinan. Mendengarkan audio panduan relaksasi yang menggambarkan tempat damai Anda yang sempurna adalah pilihan lain yang efektif.


#5. Ceritakan masalah ketakutan Anda


Jangan ragu untuk menceritaan masalah ketakutan Anda ke dokter atau bidan Anda, karena dengan menceritakan masalah ini dokter bisa membantu, dan mungkin dokter memiliki ide tentang cara yang tepat mengurangi kecemasan Anda. 


Terkadang yang dilakukan dokter hanya dengan menceritakan fakta yang sebenarnya terjadi saat komplikasi persalinan, akan dapat menenangkan pikiran Anda.


#6. Letakkan ketakutan Anda dalam sebuah tulisan

Tuliskan rencana proses persalinan anda yang mencakup keinginan agar anda bisa diberikan obat penghilang rasa sakit, posisi persalinan dan pemantauan janin serta ceritakan secara jujur ​​​​tentang ketakutan-ketakutan Anda. 


Bagikan dengan pengasuh Anda selama kunjungan prenatal dan siapkan salinannya untuk diberikan kepada perawat saat Anda dirawat di rumah sakit nantinya. Dengan membaca tulisan Anda maka pengasuh Anda menyadari kekhawatiran Anda sehingga akan membantu meyakinkan Anda.


#7. Memiliki Bidan atau Doula

Bidan dan doula menghabiskan banyak waktu dengan wanita hamil selama kunjungan prenatal dan persalinan, dan kehadiran serta wawasan mereka dapat membantu Anda dalam mengatasi rasa ketakutan Anda. 


Doula atau bidan Anda memahami permasalahan yang Anda alami, mereka akan memberikan dukungan emosional, fisik, dan informasi kepada ibu hamil. dan mereka juga akan menemani Anda selama proses persalinan, sedang melahirkan, dan habis melahirkan.


#8. Jangan Mendengarkan Cerita Negatif


Jauhkan diri Anda dari konten atau acara TV yang menakutkan tentang persalinan, jangan membaca cerita horor atau mendengarkan teman menceritakan hal mengerikan tentang persalinan mereka. Para ahli meyakini bahwa ketakutan akan persalinan menjadi lebi parah dengan penggambaran sensasional tentang persalinan.


#9. Pelajari Tentang Pereda Nyeri

Sebagian besar wanita hamil takut akan rasa sakit saat melahirkan, tetapi dengan mengetahui ada cara pereda nyeri yang aman dan efektif yang tersedia, maka akan membantu mengurangi kecemasan mereka. 


Ikuti kursus melahirkan, bicarakan dengan personal asisten Anda sebelumnya tentang pengobatan dan metode penghilang rasa sakit lainnya dan sertakan niat Anda dalam rencana persalinan Anda.


#10. Memilih Alternatif Rumah Bersalin

Beberapa wanita takut akan pengalaman melahirkan di rumah sakit yang memiliki reputasi kurang baik. Anda bisa memilih alternatif, rumah sakit atau rumah bersalin yang dipercaya menurut anda bisa melancaarkan proses persalinan anda. Hal ini akan dapat menghilangkan ketakutan pada diri Anda.

0 Response to "Mengatasi Rasa Takut Saat Menghadapi Proses Persalinan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel